اَللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ،
وَأَنَا عَلَى
عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ،
أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ،
وَأَبُوْءُ
بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya : ”Ya Allah Engkau adalah
Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang
menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan
akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala
kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap
diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada
yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.
Siapa saja yang membaca Sayyidul
istighfar dengan yakin, maka Allah Ta'ala akan memasukkannya ke surga.
Pertama : Karena dia sudah menyatakan ke
–Esaan Allah (bertauhid) dari hatinya yang paling dalam serta menyakini
dengan seyakin-yakinnya bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah
Taala.
Kedua : Karena dia sudah beristighfar
dan memohon ampun atas segala dosa-dosanya.
Ketiga : Setelah hatinya kosong dari
dosa dan diisi dengan tauhid, tiba-tiba dia mati pada hari itu juga, maksudnya
dia belum sempat mengerjakan dosa-dosa lagi, maka tentunya orang seperti ini
termasuk ahli surga.
Source:http://yayasanalmuafah.wordpress.com/2013/02/11/sayyidul-istighfar-rajanya-istighfar/
Source:http://yayasanalmuafah.wordpress.com/2013/02/11/sayyidul-istighfar-rajanya-istighfar/
0 komentar:
Posting Komentar